Guru Penggerak Angkatan 10 Mamuju Tengah Gelar Festival Panen Hasil Belajar Selama 6 Bulan

    Guru Penggerak Angkatan 10 Mamuju Tengah Gelar Festival Panen Hasil Belajar Selama  6 Bulan
    Koordinator Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Mamuju Tengah Safaruddin S.Pd Saat Menerima Salempan Oleh Sekda Litha Febriani SE, M.Si Didampingi Kepala Dinas Dr.H.Busdir S.Pd, M.M

    Mamuju Tengah - Lokakarya 7 Festival Panen Hasil belajar oleh Calon Guru Penggerak angkatan 10 Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024.

    Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Litha Febriani SE, M.Si Sabtu 26/10/2024.

    Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamuju Tengah Dr.H.Busdir S.Pd, M.M, Kepala DKPP Drs. Bambang Suparni S.Pd, M.Pd, anggota komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Suryanto DS S.Ip, M.Si , Kepala Sekolah dan Perwakilan Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat

    Festival panen hasil karya belajar terdiri dari 12 kelompok dengan beragam karya yang dipamerkan selama 6 bulan.

    Koordinator Festival panen hasil karya Safaruddin S.Pd mengatakan kami calon Guru penggerak akan terus membangun sinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah Mamuju Tengah baik Dikdas maupun Dikmen .

    “Kami akan melakukan program yang tepat sasaran dan berdampak baik bagi lingkungan sekolah maupun pendidikan di Mamuju Tengah, ” Ucapnya.

    Safaruddin menuturkan Apa yang kami dapatkan selama 6 bulan bukan hanya cerita belaka melainkan ilmu yang bermanfaat bagi anak didik kami disekolah.

    Rosmini

    Rosmini

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Pimpinan DPRD Mamuju Tengah Ucapkan...

    Artikel Berikutnya

    Kepala UPTD SD Kecil Talodo Buat Terobosan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Babinsa Kodim Mamuju Laksanakan Pembersihan Saluran Air di Desa Tumbu
    Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Kodim 1401/Majene Terjun Langsung ke Lahan Jagung
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami